Thursday, May 19, 2016

#PETGAME - INTERAKSI FISIK DALAM TEKNOLOGI GAME



Indonesia adalah gudangnya gamer. Mulai dari anak – anak sampai dengan orang tua suka sekali dengan game. Anak – anak  zaman sekarang tidak asing lagi dengan gadget dan teknologi. Anak  berusia 14 tahun kebawah sebagai “digital natives” alias penduduk asli yang menghuni dunia digital ini. Tinggal sebut saja, entah itu komputer PC, komputer ,  tablet,  play station, sampai beraneka jenis smartphone yang dimiliki orangtua di rumah, pasti sudah “khatam” diutak-atik oleh si praremaja. Untuk apa lagi kalau bukan untuk menjajal beraneka macam game seru yang tersedia online, baik yang bisa diunduh gratis maupun yang berbayar.

Efek fisik terhadap game
Apakah  kebanyakan main game bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak?
Ya! Anak banyak bermain game akan mengganggu pertumbuhannya,  bahkan anak yang sering bermain akan menjadi anak yang agresif. Tapi, dengan bermain game ada pengaruh positifnya juga. 

Pengaruh Negatif



Selain itu ada beberapa pengaruh negatif  bermain game terhadap perkembangan anak, diantaranya:
1.       Terlalu agresif
Pengaruh buruk bermain game terhadap perkembangan seorang anak akan menjadi bersifat agresif dan banyak di dalam game yang mengandung unsur kekerasan dan berpengaruh terhadap perkembangan anak.
2.       Kurang peka terhadap lingkungan
Anak yang sudah kecanduan game waktunya untuk berinteraksi kepada lingkungan akan berkurang bahkan jarang anak untuk mengenal lingkungan luar, dia lebih memilih bermain dengan gadgetnya daripada bermain bersama teman – teman seumurannya.
3.       Anak akan gampang marah
Emosional anak – anak suka bermain game sangat mudah sekali untuk marah. Apabila orang tua menghentikan dia untuk bermain kadang dia akan marah – marah dan menangis.
4.       Mengganggu saraf  otak
Pada masa pertumbuhan anak sangatlah terganggu apabila dia habiskan waktu untuk bermain game. Pada bermain game sistem daya ingatnya akan mengurang dan mempengaruhinya, kemudian sang akan akan melupakan pelajaran sekolahnya.

Kemudian setelah  dampak negatif terhadap anak, bermain game juga dapat memunculkan dampak negatif sering bermain game, diantaranya:
        1.       Kurang Tidur
Biasanya kalo kamu udah asyik main game, kamu bakal mengabaikan rasa kantuk. Jadilah kamu terlalu asyik memainkan sebuah permainan, terus waktu tidurmu bakal berkurang deh.

2.    Malas Mandi
Kalo udah pewe di depan PC atau laptop, kamu bakal malas bergerak ke mana-mana kan? Akibatnya, kamu jadi nggak dengar suruhan mama buat mandi deh. Nggak cuma itu, kalo kamu habis makan snack sambil main, sampah bekas snackitu bakal bertebaran di meja karena kamu malas buat bersih-bersih.
3.    Mengasingkan Diri
Biasanya para gamer sering berkomunikasi sama lawan mainnya di dunia maya, tapi mereka malas bersosialisasi sama teman-teman di dunia nyata. Soalnya, realita kadang nggak sesuai bayangan.
4.    Depresi
Ini terjadi kalo gamer udah addicted berat sama game. Kalo kamu nggak maingame sehari aja, rasanya pasti ada yang mengganjal. Pokoknya, kamu merasa harus main game untuk memenuhi “kebutuhanmu” itu.
5.    Stres
Seringkali game itu memberikan sebuah kompetisi atau persaingan yang bikin kamu cari cara untuk memenangkan game itu. Kalo nggak menang, kamu bakal coba lagi sampai kamu bisa marah-marah sendiri kenapa kalah terus. Nah, itulah penyebab stres, Loopers. Anehnya, kalo gamer udah merasa stres, cara mengatasinya dengan tetap bermain game dan melupakan waktu.
6.    Arthritis dan Carpal Tunnel Syndrome
Arthritis adalah kelainan sendi yang meliputi peradangan, sedangkan Carpal Tunnel Syndrome adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan. Nah, keseringan main game bisa memperbesar kemungkinan terjangkit dua penyakit itu, Loopers. Soalnya, kalo kamu main game, jari-jari tangan kamu bakal bergerak aktif tanpa istirahat.
7.    Kehilangan Nafsu Makan
Kayak nomor 1, para gamer jadi kehilangan nafsu makan gara-gara fokus bermaingame. Kalo disuru makan, mereka malah memilih makanan cepat saji seperti mie instan yang kurang gizinya.
8.    Agresif
Gara-gara terlalu berambisi memenangkan suatu permainan, para gamer jadi agresif dan ambisius, Loopers. Misalnya, kamu jadi marah kalo aktivitas bermaingame-mu terganggu sama orang lain.
9.    Sakit Mata
Yap, gara-gara terlalu sering menatap layar laptop atau PC, mata kamu jadi kena radiasi yang terpancar. Apalagi kalo keterusan, mata kamu bakal sakit dan buram saat melihat.
      10.  Mudah Lelah
Keseringan duduk di depan laptop atau PC bisa bikin para gamer jadi pegal-pegal. Soalnya, kamu nggak menggerakkan tubuhmu, Loopers. Begitu kamu gerakkan, badan kamu pun terasa sakit karena badanmu belum siap bergerak.


Itulah dampak – dampak negatif dari keseringan bermain game. Karena itu kita harus pandai – pandainya mengatur waktu untuk memainkannya.  Tetapi, saat kita bermain ada dampak positif juga loh. Bukan berarti kita bermain game harus berdampak negatif terus ya guys!

Bermain game juga dapat digunakan sebagai pengalihan perhatian yang ampuh bagi pasien yang sedang menjalani perawatan penyakit. Selain itu game juga dapat mengurangi kepikunan pada usia tua.

 Dampak Negatif Bermain Game

Dampak Positif



Eitssss… jangan salah sangka dulu bermain game bukan hanya dapat menyebabkan dampak – dampak negatifnya tapi juga ada positifnya loh guys! Berikut ini adalah dampak positifnya bermain game:

1.       Meningkatkan koordinasi mata dan tangan
Dari hasil penelitian bahwa manusia yang bermain game dapat meningkatkan keterampilan koordinasi mata dan tangan. Sebab, konsentrasi saat bermain game dapat melakukan olahraga gerakan fisik.

2.       Mengajarkan kerja sama tim
Banyak game yang menggunakan banyak pemain (multi-player), yang mengharuskan para pemain bekerja sama dalam satu tim untuk mengalahkan tim lain. Dan dalam bermain tim ini harus dituntut untuk menguasai konsep permainan tersebut. Sehingga mereka akan belajar bekerja sama dalam melaksanakan misinya untuk tujuan akhir.

3.       Memperbaiki mood
Anak – anak biasanya akan senang jika mempergunakan waktunya untuk bermain. Orang tua justru memperbolehkan mereka untuk bermain disaat dia mempunyai waktu kosong diluar jam sekolah dan belajar. Sehingga anak akan merevitalisasi pikiran mereka sehingga suasana hati akan senang.

4.       Mengajarkan ilmu akademis
Video game juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Ada banyak permainan yang membantu untuk mengajarkan Matematika, Sains, Bahasa Inggris dan mata pelajaran lainnya dengan konsep menarik dan interaktif. Banyak survey telah membuktikan bahwa anak-anak lebih tertarik belajar melalui game ketimbang aktivitas belajar pada umumnya.

5.       Menyatukan anggota keluarga
Anak-anak biasanya akan merasa senang jika orangtua mereka mau ikut bergabung dan bermain game kesukaan mereka. Lakukan kegiatan ini di malam hari, hari libur atau akhir pekan. Selain dapat merekatkan hubungan Anda dengan buah hati, cara ini berguna untuk mengawasi jenis game yang sering dimainkan anak.

6.       Aktivitas Fisik
Ada banyak video game di pasaran yang dalam pengoperasiannya memerlukan beberapa jenis aktivitas fisik. Apakah itu menari atau bermain gitar. Di sinilah dibutuhkan kecerdikan orang tua untuk memiliki jenis game untuk anak-anak mereka, yang dapat memaksa mereka (anak-anak) untuk bergerak ketimbang harus duduk di sofa sepanjang hari.

7.       Kebugaran dan Gizi
Banyak game yang menggabungkan unsur kebugaran, gizi dan hidup sehat sebagai tujuan utama permainan. Bahkan tidak sedikit  gameyang menyajikan tujuan utama permainan mereka pada kebugaran fisik, yang bertujuan mendorong para pemain untuk menurunkan berat badan untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

8.       Sportivitas dan adil
Sportivitas dan adil (fair play) adalah nilai-nilai yang umum dikembangkan dalam olahraga dan organisasi. Game secara tidak langsung menawarkan Anak Anda nilai-nilai ini, terutama saat bersaing satu sama lain.

9.       Mengatasi rasa sakit
Bermain video game bisa menjadi sarana untuk mengatasi rasa sakit fisik atau emosional,  misalnya, pada orang yang sedang menderita suatu penyakit di mana hanya dapat melakukan aktivitas di kamar tidur.


Dampak Positif Bermain Game


Contoh Kasus Efek Fisik Game 

Bahkan dari hanya bermain game saja dapat mencelakakan diri sendiri bahkan orang lain. Berikut ini adalah contoh dari efek kasus bermain game yang berbahaya:
Contoh kasus 1:
Dua orang: berkelahi karena terprovokasi oleh game
Game Lineage II di kenal sebagai game dimana playernya mudah sekali terprovokasi dan emosi. Terjadi di Rusia, dua tim berdebat mengenai kematian rekan tim masing – masing dalam dunia game. Tidak menemukan titik terang, kedua tim memutuskan untuk bertemu di dunia nyata. Perkelahian keras yang tak terhindarkan membuat salah satu dari keduanya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
Contoh kasus 2:
Spellman: bunuh putrinya karena senggol kabel
Spellman merupakan seorang ayah yang sangat hobi memainkan game di konsol Xbox. Namun dirinya harus menerima hukuman penjara selama 47 tahun karena telah membunuh putri kandungnya sendiri. Spellman merasa sangat marah ketika putrinya yang masih berusia 17 bulan bernama Alayiah Turman, tak sengaja menyenggol dan mencabut konsol dari soket listrik. Spellman ‘memecahkankan’ kepala putrinya berulang kali hingga akhirnya membuat balita ini meninggal dunia.


Deteksi Tubrukan (Collision Detection)
Deteksi tubrukan (Collision Detecion) adalah fungsi yang dapat mendeteksi tabrakan antara 2 obyek atau lebih.
Apa pentingnya Deteksi Tubrukan (Collision Detection) dalam game?  Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.

Contoh kasus pada Deteksi Tubrukan (Collision Detection)
Berdasarkan sebuah game yang dibuat oleh tim penulis Universitas Muria Kudus. Algoritma collosion detection digunakan untuk membangun sebuah game “Dokkaebi shooter”. Game “Dokkaebi shooter” adalah sebuah game tembak-menembak 2 dimensi secara vertikal yang bisa dijalankan di platform android. Tujuan dari game ini adalah menghabisi Dokkaebi sebanyak-banyaknya dalam tenggat waktu yang sudah diberikan. Dokkaebi sendiri adalah sebuah monster mitologi dalam cerita rakyat bangsa korea. Dalam permainan ini, pemain dituntut ketangkasannya untuk menembak dokkaebi secepatnya dan juga menghindari tembakkan dokkaebi.

Algoritma Deteksi Tubrukan (Collision Detection)




Video Deteksi Tubrukan (Collision Detection)



User Interface pada Game Komputer
User interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Didalam desain antarmuka, user interface (UI) merupakan bentuk tampilan grafis yang menghubungkan langsung sistem operasi dengan pengguna. Tujuan dari UI adalah memudahkan pengguna (manusia) dalam pengoperasian dan kontrol mesin yang efektif, efisien serta menyenangkan dengan cara menghasilkan hasil yang diinginkan. Desain UI dalam game berbeda dengan desain UI lainnya karena di dalam desain UI game melibatkan unsur tambahan yaitu fiksi. Sedangkan fiksi sendiri melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi merupakan kunci dari permainan tersebut. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali.

Berbagai jenis interface tergantung pada bagaimana terkait dengan narasi dan geometri permainan mereka, di antara lain :

1.      Diegetik
Elemen UI yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometri) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi melalui visual, sarana terdengar atau haptic. Baik dieksekusi elemen UI diegetik untuk meningkatkan pengalaman narasi pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi.
Pada game Metro 2033 menggunakan UI diegetik lengkap tanpa unsur HUD untuk membantu mendukung narasi permainan. Hal ini beresiko pemain mengalami frustrasi meskipun dengan waktu respons yang lambat tapi ini juga merupakan bagian dari permainan mekanik.

Contoh antarmuka diegetik:
Merancang komponen antarmuka diegetik untuk menggantikan elemen umum HUD membutuhkan pendekatan yang cerdas. Beberapa contoh berikut:
Dalam game strategi real time, komponen diegetik merupakan unsur-unsur seperti kerusakan visual untuk unit dan bangunan.






2.      Meta
Meta merupakan komponen yang dinyatakan sebagai bagian dari narasi, tetapi bukan sebagai bagian dunia permainan. Ini menjadi efek yang diberikan ke layar seperti kaca retak dan cipratan darah.
Komponen ini bertujuan untuk menarik pengguna ke dalam realitas permainan dengan menerapkan isyarat ke layar seolah-olah permainan secara langsung berinteraksi dengan pemain. Contoh dari hal ini adalah percikan darah di layar yang digunakan dalam Killzone 2.





3.      Spasial
Merupakan komponen yang divisualisasikan dalam dunia permainan tetapi bukan bagian dari dunia permainan. Karakter permainan juga menyadari komponen spasial. Misalnya, kurung seleksi aura di sekitar unit di game strategi real time. Mereka digunakan untuk memberikan informasi tambahan pada komponen di dunia, walaupun informasi yang bukan merupakan bagian dari narasi. Informasi ini disediakan di lokasi di mana pemain difokuskan, mengurangi kekacauan di HUD.






Continue Reading...

Followers

Follow The Author