Cinta memang
buta. Yap,mungkin dari penilaian para remaja cinta itu suatu hubungan yang
sangat amat ingin dimilliki para remaja. Bahkan demi cinta pun mereka rela melakukan
tindakan yang tidak semestinya dilakukan. Ada sebuah contoh yang saat ini sedang
booming dikalangan masyarakat yaitu seorang wanita yang tidak ingin kekasihnya
mencintai mantan kekasihnya kembali dan rasa sakit hati sang pria kepada Ade
Sara(korban pembunuhan). Diduga, Hafitd(tersangka laki - laki) sangat sakit
hati sebab korban tidak mau menemuinya kembali. Sedangkan Assyifa(tersangka
perempuan) cemburu karena kekasihnya masih menghubungi korban. Hafitd beberapa
kali menghubungi dan meminta untuk bertemu dengan korban namun permintaan itu
selalu di tolak korban. Lalu Hafitd meminta Assyifa untuk menemui korban
setelah pulang les. Kedua tersangka memaksa korban untuk masuk ke dalam mobil,
didalam mobil itu Hafitd & Assyifa mulai melakukan penganiyaan terhadap
korban hingga korban mininggal dunia. Dengan menggunakan alat kejut listrik yang
memiliki tegangan 3.800kv. Penyetruman itu pun dilakukan berkali-kali hingga
korban tidak sadarkan diri dan pelaku menyumpal mulut korban dengan kertas
koran. Kemudian jasad sang korban dibuang begitu saja di jalan tol.
Tindakan tersebut sangatlah tidak patut dicontoh. Apa lagi
jika cinta yang disalahkan karna sebenarnya itu semua bukanlah karna cinta,tapi
melainkan karna rasa sakit hati dan tidak terima yang membuat tersangka dengan
kejam melakukan tindakan sekeji itu. Sebenarnya di Indonesia sendiri ini
bukanlah kali pertama kasus seperti ini terjadi. Banyak kasus – kasus lain yang
juga di sebabkan karna hal yang sama dan entah kenapa hal seperti ini tidak
dapat di hindari. Entah setan apa yang merasuki para tersangka hingga mereka
dapat dengan tega melakukan hal sekeji itu. Bagaimanakah pendapat anda tentang
peristiwa – peristiwa itu?
Menurut saya peristiwa ini sangatlah tidak pantas ditiru dan
sangatlah memalukan. Hanya orang – orang yang tidak memiliki perasaan saja yang
tega melakukan itu semua dan jika mereka
bilang semua itu atas dasar cinta itu sangat mustahil. Karna cinta itu adalah
perasaan saling menyayangi dan saling melindungi bukannya malah sebaliknya.
Bila dilihat dari inti permasalahannya sering kali kejadiaan ini disebabkan
karna rasa kecewa. Karna setelah hubungan mereka berakhir (putus) mereka malah
seperti tidak saling mengenal itu lah yang membuat salah satu pihak merasa
kecewa dan dengan gelap mata tega melakukan hal sekeji itu hingga merengut
nyawa orang yang ia cintai. Saya menarik kesimpulan bahwa sebenarnya kejadiaan
atau peristiwa ini dapat dihindari yaitu dengan cara:
·
Tidak
memutus tali silaturahmi. Karna bagaimana pun juga dia (mantan kekasih) adalah
orang yang pernah menjadi bagiaan dari hidup anda.
·
Tetap
bersikap ramah. Walaupun mantan kekasih anda telah menyakiti anda, anda tetap
tidak boleh bersikap acuh kepadanya.
·
Bersikaplah
sewajarnya. Jangan karna dia bukan lagi kekasih anda lalu mambuat anda jadi
bersikap cuek atau tidak lagi mau berhubungan dengannya lagi.