Nama : Rika Ayu Putri Kumala
NPM : 57413691
Kelas : 3IA22
Mata Kuliah : Desain Permodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Saya ingat ketika pertama kali menonton film Jurassic Park. Waktu itu saya sekeluarga menontonnya dengan kaset VHS pada tahun 1997. VCD dan DVD belum menjadi medium yang populer pada saat itu, sehingga gambar yang dihasilkan dari kaset tersebut buram, kasar, dan tidak sejelas ketika tayang di stasiun televisi.
Meski
begitu, saya dapat mengingat setiap momen yang ada di dalam film tersebut
dengan baik di kepala saya. Kini selain dapat mengunjungi kembali setiap momen
dan “keajaiban” yang ada di dalam Jurassic
Park, saya juga dapat merasakan pengalaman berada di taman tersebut
secara langsung dengan LEGO
Jurassic World.
Selain
dapat bermain di ketiga film Jurassic
Park pertama (Jurassic
Park, The Lost World: Jurassic Park, dan Jurassic Park III), kamu juga
bisa bertualang di dalam film terbarunya yang berjudul Jurassic World. Namun apakah
pengalaman yang diberikan LEGO
Jurassic World sama
seperti game LEGO yang diadaptasi dari film
terkenal lainnya? Apakah LEGO
Jurassic World akan
memuaskan penggemar franchise
Jurassic Park sendiri?
Mari baca ulasan ini untuk mengetahuinya.
Ketika Manusia dan Dinosaurus Bertemu
Pertama-tama, saya
akan memberitahukan dulu gameplay dasar di LEGO Jurassic World yang
sebenarnya tidak berbeda dengan game LEGO lainnya. Kamu bertualang di
dalam level yang penuh dengan puzzle dan rahasia. Setiap level menyediakan
dua hingga empat karakter yang mempunyai kemampuan berbeda-beda. Kamu akan
diminta untuk mengganti karakter apabila puzzle yang ada hanya bisa dibuka
dengan kemampuan karakter tersebut.
Karakter-karakter
yang ada di dalam LEGO Jurassic World tentu saja berasal dari franchise
Jurassic Park seperti
Alan Grant, Ellie Sattler, Ian Malcolm, Owen Grady, John Hammond, dan masih
banyak lagi. Selain dapat bermain sebagai karakter manusia kamu juga bisa
bermain sebagai para dinosaurus.
Ada
lebih dari dua puluh jenis dinosaurus yang dapat kamu mainkan di dalam LEGO Jurassic World, seperti
Tyrannosaurus Rex, Velociraptor, Dilophosaurus, Brachiosaurus, dan bahkan
dinosaurus baru seperti Indominus Rex. Asyiknya lagi, kamu juga bisa membuat
karakter dan dinosaurus buatanmu sendiri dengan kemampuan yang kamu inginkan
pula.
LEGO Jurassic World dapat dimainkan berdua secara offline. Apabila kamu
bermain sendiri maka pemain kedua akan dikendalikan oleh AI. Namun, AI ini
kadang terasa bodoh dan menyebalkan. Sebagai contoh, ketika saya sudah berjalan
jauh dan membutuhkan kemampuan karakter tersebut, si AI malah diam di tempat
bukannya mengikuti karakter saya.
Untuk
mendapatkan karakter baru, kamu harus membayarnya dengan LEGO Stud, mata
uang berbentuk bagian kecil LEGO yang terdapat di
sepanjang level. Karakter-karakter baru ini nantinya dapat kamu
gunakan di dalam Free Play Mode yang terbuka setelah bermain Story Mode.
Free
Play Mode memungkinkan kamu untuk membuka rahasia yang sebelumnya
tidak dapat diakses di sebuah level karena keterbatasan karakter yang
disediakan. Bermain di dalam Free Play Mode adalah salah satu cara untuk meraih
kesempurnaan penyelesaian game 100%.
Empat Film, Dua Pulau, Empat Wilayah Berbeda
LEGO
Jurassic World adalah salah satu game LEGO yang memiliki gameplay
free-roaming. Setelah menyelesaikan sebuah level, kamu diberi pilihan untuk
bebas berkeliling taman sembari mencoba membuka semua rahasia yang ada, atau
kembali meneruskan cerita.
Mengingat franchise film Jurassic
Park mengambil tempat di dua pulau, yakni Isla Nublar dan Isla Sorna,
maka lokasi untuk melakukan penjelajahan dibagi ke dua pulau tersebut. Dua
pulau itu kemudian dibagi lagi menjadi empat wilayah berbeda. Hal ini
karena Jurassic Park dan Jurassic World mengambil
tempat di Isla Nublar, sementara The Lost World: Jurassic Park dan Jurassic
Park III mengambil tempat di Isla Sorna.
Apakah
dengan begini pengalaman free-roaming menjadi terasa kurang
memuaskan seperti game LEGO sebelumnya? Tidak. Memang sangat
disayangkan karena kamu tidak bisa mengelilingi pulau dengan pesawat, atau
terbang seperti di LEGO Batman 2: DC Superheroes atau LEGO
Marvel Superheroes.
Meski
mengambil tempat di pulau yang sama, Traveller’s Tales berhasil menunjukkan
keunikan yang ada di setiap film Jurassic Park dengan sangat
baik. Detail yang diberikan oleh developer Traveller’s Tales di setiap wilayah
ini terlihat luar biasa.
Sebagai
contoh, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat khas yang ada di dalam setiap
film Jurassic Park, seperti kandang T-rex dari Jurassic
Park, perkemahan pemburu dari The Lost World: Jurassic Park,
landasan pacu dari Jurassic Park III, dan tentu saja taman
dinosaurus di dalam Jurassic World.
Kamu
bisa membeli dan mengendarai berbagai jenis kendaraan agar bisa bergerak lebih
cepat pada keempat wilayah tersebut, seperti dalam keempat film Jurassic
Park. Sayangnya kontrol kendaraan ini tidak nyaman dan responsif, mau belok
saja rasanya susah sekali.
Oh ya,
jika kamu merasa kesulitan untuk mencapai angka 100% dalam hal
penyelesaian game, maka kamu dapat mengumpulkan Red Brick atau Power
Brick di dalam free-roaming. Balok merah inilah yang
nantinya akan memberimu kemampuan tambahan seperti radar yang dapat mendeteksi
rahasia tersembunyi, kemampuan untuk melipatgandakan LEGO Stud yang didapat,
kekebalan, dan bermacam kemampuan lainnya.
Jurassic Park dengan Sentuhan Humor LEGO
Lalu
bagaimana dengan kualitas game ini sendiri? Secara pribadi
saya harus akui kalau LEGO Jurassic World adalah game LEGO
dari adaptasi film terkenal yang saya mainkan dengan penuh semangat. Hal ini
karena Jurassic Parkadalah film yang saya tonton pertama kali di
dalam hidup saya dan membuat saya menjadi pencinta film seperti sekarang.
Gameplay LEGO
Jurassic World memang tidak berbeda dengan game LEGO
lainnya. Tapi, saya harus memberikan developer Traveller’s Tales dua
jempol karena mereka berhasil mengubah keempat film tersebut menjadi dua
puluh level (lima level untuk masing-masing film) yang menarik, indah,
menantang, dan kocak. Kenapa kocak? Tentu saja karena kemampuan Traveller’s
Tales memberikan setiap game LEGO buatan mereka humor yang
khas.
Sebagai
contoh, adegan di mana Robert Muldoon mencoba memburu Velociraptor di film Jurassic
Park. Aksinya terhenti ketika seekor Velociraptor menyumbat senapannya
dengan pisang. Kemudian adegan di mana Velociraptor diberi makan sapi,
namun yang ada malah si sapi yang memasukkan pekerja Jurassic Park sebagai
makanan Velociraptor.
Di dalam setiap film Jurassic Park selalu
ada momen yang membuat kamu tegang, seperti misalnya ketika Alan Grant, Tim dan
Alex Murphy kabur dari kawanan Gallimimus, Ian Malcolm dan Sarah Harding kabur
dari kejaran Tyranosaurus di San Diego, dan Spinosaurus melawan Tyranosaurus.
Karena kamu tidak sedang menonton film,
momen-momen menegangkan tersebut selalu menjadi bagian dari sebuah level dan
“disulap” menjadi momen-momen lucu. Puzzle di dalam setiap game LEGO
memang mudah, namun mereka didesain dengan sangat pintar dan penuh humor.
Sehingga tak aneh jika puzzle adalah hal yang seringkali
akan membuatmu tersenyum di dalam LEGO Jurassic World.
Sementara momen asyik lainnya adalah ketika
saya dapat bermain sebagai T-rex untuk melawan Velociraptor dan Spinosaurus.
Meski saya tidak dapat mengendalikannya secara penuh seperti di dalam free-roaming,
namun mendapat kesempatan untuk mengendalikan kadal raksasa tersebut cukup
membuat jiwa anak kecil saya kembali muncul.
Dialog pun Berperan Penting
LEGO Jurassic World adalah salah satu game LEGO
selain LEGO The Lord of the Rings dan LEGO The
Hobbit yang menggunakan dialog rekaman asli dari film yang diadaptasi.
Sejujurnya penggunaan dialog asli ini terdengar mengganggu, terutama dari film Jurassic
Park yang dirilis tahun 1993 silam. Dialog tersebut terdengar seperti
suara rekaman yang dimasukkan secara paksa.
Namun, kamu tidak perlu khawatir dengan hal
ini. Selain menggunakan dialog rekaman asli dari masing-masing film, LEGO
Jurassic World juga memiliki dialog tambahan yang diisi oleh pengisi
suara asli. Dialog tambahan ini semakin menambah humor di dalam LEGO
Jurassic World dan tidak hanya digunakan untuk karakter figuran yang
ada di setiap level, melainkan juga karakter utama.
Apabila kamu sudah menonton keempat film Jurassic
Park, maka kamu akan terkejut karena karakter utama tidak berbicara
seperti di dalam film aslinya. Entah karena Traveller’s Tales tidak menemukan
dialog rekaman asli karakter tersebut atau karena masalah hak
cipta. Namun, penambahan dialog baru ini jauh lebih baik daripada
penggunaan dialog rekaman asli dari film.
Grafis LEGO Jurassic World sebenarnya
sulit dibedakan dengan game LEGO
sebelumnya karena karakter dan dunia yang sama-sama terdiri
dari balok-balok LEGO. Namun, tidak semua dunia di dalam LEGO
Jurassic World dibuat dari balok LEGO.
Lingkungan masih memiliki grafis seperti di
kehidupan nyata pada umumnya yang terlihat menawan untuk sekelas game LEGO.
Desain hutan yang hijau, lebat, dan terlihat berumur berpadu sangat baik dengan
dunia dan karakter LEGO.
Satu hal yang saya sangat sukai dari franchise
Jurassic Parkadalah musiknya. LEGO Jurassic World memberikan
pemain perasaan nostalgia dengan memasukkan musik karya komposer John Williams
(komposer dua film pertamaJurassic Park) ke dalam game.
LEGO Jurassic World juga memiliki musik tambahan yang dibuat
khusus untuk game, layaknya dialog tambahan seperti yang disebutkan
di atas. Musik tambahan tersebut enak didengar dan beberapa malah
mengingatkan kalau saya sedang bermain sebuah game Jurassic Park,
bukan menonton film.
Sumber:
https://id.techinasia.com/review-lego-jurassic-world/