Tuesday, January 5, 2016

Review Game: LEGO Jurassic World

Share it Please
Nama : Rika Ayu Putri Kumala
NPM : 57413691
Kelas : 3IA22
Mata Kuliah : Desain Permodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski




Saya ingat ketika pertama kali menonton film Jurassic Park. Waktu itu saya sekeluarga menontonnya dengan kaset VHS pada tahun 1997. VCD dan DVD belum menjadi medium yang populer pada saat itu, sehingga gambar yang dihasilkan dari kaset tersebut buram, kasar, dan tidak sejelas ketika tayang di stasiun televisi.
Meski begitu, saya dapat mengingat setiap momen yang ada di dalam film tersebut dengan baik di kepala saya. Kini selain dapat mengunjungi kembali setiap momen dan “keajaiban” yang ada di dalam Jurassic Park, saya juga dapat merasakan pengalaman berada di taman tersebut secara langsung dengan LEGO Jurassic World.

Selain dapat bermain di ketiga film Jurassic Park pertama (Jurassic Park, The Lost World: Jurassic Park, dan Jurassic Park III), kamu juga bisa bertualang di dalam film terbarunya yang berjudul Jurassic World. Namun apakah pengalaman yang diberikan LEGO Jurassic World sama seperti game LEGO yang diadaptasi dari film terkenal lainnya? Apakah LEGO Jurassic World akan memuaskan penggemar franchise Jurassic Park sendiri? Mari baca ulasan ini untuk mengetahuinya.

Ketika Manusia dan Dinosaurus Bertemu


Pertama-tama, saya akan memberitahukan dulu gameplay dasar di LEGO Jurassic World yang sebenarnya tidak berbeda dengan game LEGO lainnya. Kamu bertualang di dalam level yang penuh dengan puzzle dan rahasia. Setiap level menyediakan dua hingga empat karakter yang mempunyai kemampuan berbeda-beda. Kamu akan diminta untuk mengganti karakter apabila puzzle yang ada hanya bisa dibuka dengan kemampuan karakter tersebut.
Karakter-karakter yang ada di dalam LEGO Jurassic World tentu saja berasal dari franchise Jurassic Park seperti Alan Grant, Ellie Sattler, Ian Malcolm, Owen Grady, John Hammond, dan masih banyak lagi. Selain dapat bermain sebagai karakter manusia kamu juga bisa bermain sebagai para dinosaurus.

Ada lebih dari dua puluh jenis dinosaurus yang dapat kamu mainkan di dalam LEGO Jurassic World, seperti Tyrannosaurus Rex, Velociraptor, Dilophosaurus, Brachiosaurus, dan bahkan dinosaurus baru seperti Indominus Rex. Asyiknya lagi, kamu juga bisa membuat karakter dan dinosaurus buatanmu sendiri dengan kemampuan yang kamu inginkan pula.
LEGO Jurassic World dapat dimainkan berdua secara offline. Apabila kamu bermain sendiri maka pemain kedua akan dikendalikan oleh AI. Namun, AI ini kadang terasa bodoh dan menyebalkan. Sebagai contoh, ketika saya sudah berjalan jauh dan membutuhkan kemampuan karakter tersebut, si AI malah diam di tempat bukannya mengikuti karakter saya.
Untuk mendapatkan karakter baru, kamu harus membayarnya dengan LEGO Stud, mata uang berbentuk bagian kecil LEGO yang terdapat di sepanjang level. Karakter-karakter baru ini nantinya dapat kamu gunakan di dalam Free Play Mode yang terbuka setelah bermain Story Mode.
Free Play Mode memungkinkan kamu untuk membuka rahasia yang sebelumnya tidak dapat diakses di sebuah level karena keterbatasan karakter yang disediakan. Bermain di dalam Free Play Mode adalah salah satu cara untuk meraih kesempurnaan penyelesaian game 100%.

Empat Film, Dua Pulau, Empat Wilayah Berbeda

LEGO Jurassic World adalah salah satu game LEGO yang memiliki gameplay free-roaming. Setelah menyelesaikan sebuah level, kamu diberi pilihan untuk bebas berkeliling taman sembari mencoba membuka semua rahasia yang ada, atau kembali meneruskan cerita.
Mengingat franchise film Jurassic Park mengambil tempat di dua pulau, yakni Isla Nublar dan Isla Sorna, maka lokasi untuk melakukan penjelajahan dibagi ke dua pulau tersebut. Dua pulau itu kemudian dibagi lagi menjadi empat wilayah berbeda. Hal ini karena Jurassic Park dan Jurassic World mengambil tempat di Isla Nublar, sementara The Lost World: Jurassic Park dan Jurassic Park III mengambil tempat di Isla Sorna.
Apakah dengan begini pengalaman free-roaming menjadi terasa kurang memuaskan seperti game LEGO sebelumnya? Tidak. Memang sangat disayangkan karena kamu tidak bisa mengelilingi pulau dengan pesawat, atau terbang seperti di LEGO Batman 2: DC Superheroes atau LEGO Marvel Superheroes.
Meski mengambil tempat di pulau yang sama, Traveller’s Tales berhasil menunjukkan keunikan yang ada di setiap film Jurassic Park dengan sangat baik. Detail yang diberikan oleh developer Traveller’s Tales di setiap wilayah ini terlihat luar biasa.

Sebagai contoh, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat khas yang ada di dalam setiap film Jurassic Park, seperti kandang T-rex dari Jurassic Park, perkemahan pemburu dari The Lost World: Jurassic Park, landasan pacu dari Jurassic Park III, dan tentu saja taman dinosaurus di dalam Jurassic World.
Kamu bisa membeli dan mengendarai berbagai jenis kendaraan agar bisa bergerak lebih cepat pada keempat wilayah tersebut, seperti dalam keempat film Jurassic Park. Sayangnya kontrol kendaraan ini tidak nyaman dan responsif, mau belok saja rasanya susah sekali.
Oh ya, jika kamu merasa kesulitan untuk mencapai angka 100% dalam hal penyelesaian game, maka kamu dapat mengumpulkan Red Brick atau Power Brick di dalam free-roaming. Balok merah inilah yang nantinya akan memberimu kemampuan tambahan seperti radar yang dapat mendeteksi rahasia tersembunyi, kemampuan untuk melipatgandakan LEGO Stud yang didapat, kekebalan, dan bermacam kemampuan lainnya.

Jurassic Park dengan Sentuhan Humor LEGO

Lalu bagaimana dengan kualitas game ini sendiri? Secara pribadi saya harus akui kalau LEGO Jurassic World adalah game LEGO dari adaptasi film terkenal yang saya mainkan dengan penuh semangat. Hal ini karena Jurassic Parkadalah film yang saya tonton pertama kali di dalam hidup saya dan membuat saya menjadi pencinta film seperti sekarang.
Gameplay LEGO Jurassic World memang tidak berbeda dengan game LEGO lainnya. Tapi, saya harus memberikan developer Traveller’s Tales dua jempol karena mereka berhasil mengubah keempat film tersebut menjadi dua puluh level (lima level untuk masing-masing film) yang menarik, indah, menantang, dan kocak. Kenapa kocak? Tentu saja karena kemampuan Traveller’s Tales memberikan setiap game LEGO buatan mereka humor yang khas.
Sebagai contoh, adegan di mana Robert Muldoon mencoba memburu Velociraptor di film Jurassic Park. Aksinya terhenti ketika seekor Velociraptor menyumbat senapannya dengan pisang. Kemudian adegan di mana Velociraptor diberi makan sapi, namun yang ada malah si sapi yang memasukkan pekerja Jurassic Park sebagai makanan Velociraptor.


Di dalam setiap film Jurassic Park selalu ada momen yang membuat kamu tegang, seperti misalnya ketika Alan Grant, Tim dan Alex Murphy kabur dari kawanan Gallimimus, Ian Malcolm dan Sarah Harding kabur dari kejaran Tyranosaurus di San Diego, dan Spinosaurus melawan Tyranosaurus.
Karena kamu tidak sedang menonton film, momen-momen menegangkan tersebut selalu menjadi bagian dari sebuah level dan “disulap” menjadi momen-momen lucu. Puzzle di dalam setiap game LEGO memang mudah, namun mereka didesain dengan sangat pintar dan penuh humor. Sehingga tak aneh jika puzzle adalah hal yang seringkali akan membuatmu tersenyum di dalam LEGO Jurassic World.

Sementara momen asyik lainnya adalah ketika saya dapat bermain sebagai T-rex untuk melawan Velociraptor dan Spinosaurus. Meski saya tidak dapat mengendalikannya secara penuh seperti di dalam free-roaming, namun mendapat kesempatan untuk mengendalikan kadal raksasa tersebut cukup membuat jiwa anak kecil saya kembali muncul.


Dialog pun Berperan Penting



LEGO Jurassic World adalah salah satu game LEGO selain LEGO The Lord of the Rings dan LEGO The Hobbit yang menggunakan dialog rekaman asli dari film yang diadaptasi. Sejujurnya penggunaan dialog asli ini terdengar mengganggu, terutama dari film Jurassic Park yang dirilis tahun 1993 silam. Dialog tersebut terdengar seperti suara rekaman yang dimasukkan secara paksa.
Namun, kamu tidak perlu khawatir dengan hal ini. Selain menggunakan dialog rekaman asli dari masing-masing film, LEGO Jurassic World juga memiliki dialog tambahan yang diisi oleh pengisi suara asli. Dialog tambahan ini semakin menambah humor di dalam LEGO Jurassic World dan tidak hanya digunakan untuk karakter figuran yang ada di setiap level, melainkan juga karakter utama.
Apabila kamu sudah menonton keempat film Jurassic Park, maka kamu akan terkejut karena karakter utama tidak berbicara seperti di dalam film aslinya. Entah karena Traveller’s Tales tidak menemukan dialog rekaman asli karakter tersebut atau karena masalah hak cipta. Namun, penambahan dialog baru ini jauh lebih baik daripada penggunaan dialog rekaman asli dari film.
Grafis LEGO Jurassic World sebenarnya sulit dibedakan dengan game LEGO sebelumnya karena karakter dan dunia yang sama-sama terdiri dari balok-balok LEGO. Namun, tidak semua dunia di dalam LEGO Jurassic World dibuat dari balok LEGO.
Lingkungan masih memiliki grafis seperti di kehidupan nyata pada umumnya yang terlihat menawan untuk sekelas game LEGO. Desain hutan yang hijau, lebat, dan terlihat berumur berpadu sangat baik dengan dunia dan karakter LEGO.
Satu hal yang saya sangat sukai dari franchise Jurassic Parkadalah musiknya. LEGO Jurassic World memberikan pemain perasaan nostalgia dengan memasukkan musik karya komposer John Williams (komposer dua film pertamaJurassic Park) ke dalam game.


LEGO Jurassic World juga memiliki musik tambahan yang dibuat khusus untuk game, layaknya dialog tambahan seperti yang disebutkan di atas. Musik tambahan tersebut enak didengar dan beberapa malah mengingatkan kalau saya sedang bermain sebuah game Jurassic Park, bukan menonton film.


Sumber:
https://id.techinasia.com/review-lego-jurassic-world/

No comments:

Post a Comment

Followers

Follow The Author